LAPORAN PEMBUATAN MAKET "TRADITIONAL RESORT"
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Arsitektur
adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan,
arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot
dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses
perancangan tersebut. Perkembangan Dan Kemajuaan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Telah Berkembang Dengan Sangat Pesat. Berbagai Kemudahan Memperoleh
Informasi Dari Berbagai Penjuru Dunia Dapat Kita Nikmati Dalam Hitungan Detik.
Pada Saat " Zaman Batu " Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dianggap
Sebagai Sesuatu Yang Tidak Mungkin, Kini Telah Menjadi Kenyataan. Dengan
Teknologi Yang Luas Ini Kita Harus Dapat Memanfaatkannya.
Arsitektur tradisional adalah suatu unsur
kebudayaan yang tumbuh dan berkembang bersama dengan pertumbuhan dan
perkembangan suatu suku bangsa. Oleh karena itu arsitektur tradisional
merupakan salah satu di antara identitas dari suatu pendukung kebudayaan yang
bersangkutan.
|
BAB II
TEORI DASAR
1.
ARSITEKTUR TRADISIONAL
A. PENGERTIAN
Arsitektur
tradisional adalah suatu bangunan yang bentuk, struktur, fungsi, ragam hias dan
cara pembuatannya, diwariskan secara turun temurun serta dapat dipakai untuk
melakukan aktivitas kehidupan sebaik-baiknya. Dalam rumusan arsitektur dilihat
sebagai suatu bangunan, yang selanjutnya dapat berarti sebagai suatu yang aman
dari pengaruh alam seperti hujan, panas dan lain sebagainya. Suatu bangunan
sebagai suatu hasil ciptaan manusia agar terlindungi dari pengaruh alam,
dapatlah di lihat beberapa komponen yang menjadikan bangunan itu sebagai tempat
untuk dapat melakukan aktivitas kehidupan dengan sebaik baiknya. Adapun
komponen komponen tersebut adalah: bentuk, struktur, fungsi, ragam hias serta
ragam kegiatan secara turun temurun. Selain komponen tersebut yang merupakan
faktor utama untuk melihat suatu arsitektur tradisional, maka dalam
infentarisasi dan dokumentasi ini hendaknya setiap bangunan itu harus merupakan
tempat yang dapat dipakai untuk melakukan aktivitas kehidupan sebaik baiknya.
Dengan memberikan pengertian ini, maka arsitektur tradisional dapat pula di
kategorikan berdasarkan kepada aktivitas yang di tampungnya.
B. MAKET TRADISONAL RESORT
Konsep : Tradisional Resort
Definisi :
Kata tradisional adalah sikap dan cara berpikir serta
bertindak yang selalu berpegang teguh pada
norma dan
adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun.
Ide Bentuk :
Trapesium
Ide Dasar :
Perahu
C. MATERIAL
Ø Maket :
a.
Bahan :
·
Serbuk gergaji
·
Tisu
·
Sterefoam
·
Kardus
·
Sumpit
·
Tali
·
Injuk
·
Cat air dan cat
poster
·
Softboard
·
Hardboard
·
Lidi
·
Kertas HVS
·
Kawat
·
Dan peralatan
lainnya sisa tugas matakuliah estetika bentuk
b.
Alat :
·
Gunting
·
Penggaris
·
Cutter
·
Pensil
·
Lem
D. GALERI PROJECT