PERPUSTAKAAN
PUSAT UNIVERSITAS INDONESIA
Metode Kririk : Deskriptif
Perpustakaan
Pusat Universitas Indonesia “ The Crystal of Knowladge” terletak dikawasan
Kampus Universitas Indonesia. Didesain oleh biro arsitek PT Duta Cermat Mandiri
( Jakarta ), pemenang sayembara yang diadakan pihak UI. Bangunan dengan luas
28.900 m2 mampu menampung 10.000 pengunjung/ hari secara bersamaan, dan nyaman.
Perpustakaan ini merupakan pengembangan perpustakaan lama yang berdiri sejak
tahun 1987 di tempat berbeda.
Lokasi
perpustakaan yang berdiri di atas tanah 2,5 ha itu tidak jauh dari stasiun
kereta UI dan Pondok Cina, Depok. Di areal UI perpustakaan bisa diakses dengan
bus kampus, bersepeda, atau berjalan kaki. Untuk itu disediakan jalur sepeda
dan pejalan kaki. Berada
diantara Gedung Balairung, Masjid Ukhuwah Islamiyah UI dan gedung Rektorat,
berdampingan mengelilingi tepian Danau Kenanga. Suasana yang sejuk, asri, dan
teduh dari pohon-pohon rindang dengan usia puluhan tahun menambah keindahan
suasana kampus.
Kurang lebih 60% dari atap bangunan ditimbun dengan tanah dan ditanami rumput hijau. Walaupun demikian suasana didalam gedung tidak gelap. Sebab, disamping atap rerumputan tersebut terdapat jaringan-jaringan selokan dengan kaca bening selebar 50 cm yang berfungsi mengalirkan air hujan ke tanah resapan sekaligus sebagai pencahayaan alami ke dalam gedung. Atap rumput ini juga berfungsi sebagai stabilisasi suhu ruangan supaya suhu ruangan di dalam gedung tetap terjaga kesejukannya. Untuk membantu mewujudkan tema yang telah diusung sebagai green building Perpusat UI menggunakan energi matahari sebagai pengganti sebagian energi listrik yang digunakan serta Limbah air hasil bunangan toilet kemudian diolah sehingga dapat digunakan untuk menyiram rumput yang ada dipunggung bangunan.
Bagian
eksterior dari bangunan ini menggunakan batuan andesit sebagai lapisan dinding
bangunan dan bagian dalamnya menggunakan batu palimanan Palemo. Kedua bahan
tersebut dipilih karena merupakan bahan bebas dari pemeliharaan (free
maintenance) dan penggabungan fasad kaca.
Perpustakaan
terdiri dari tiga menara delapan lantai, plus sebuah bangunan di atas danau
bernama ruang apung dan gedung serba guna, yang terhubung satu sama lain. Area
perpustakaan juga dirancang sebagai ruang sosial dengan menyediakan ruang
terbuka semacam plaza. Letaknya persis di depan pintu masuk gedung, berhadapan
dengan danau.
Di
plaza ini mahasiswa bisa melakukan berbagai aktifitas di bawah pohon besar
rindang berumur 30 tahun lebih, menyelenggarakan atraksi kecil selama tidak
mengganggu ketentraman, dan lain-lain. Sebagai sumber energi lampu-lampu di
sekitar danau digunakan panel surya. Di sekitar kompleks masih ada taman luas
untuk aktivitas ruang luar mahasiswa. Plaza dengan pohon peneduh berumur 30
tahun di depan pintu gedung perpustakaan menjadi tempat favorit mahasiswa
bersantai.
Interior
perpustakaan terasa sangat luas dan terbuka karena mengadopsi sistem void.
Untuk menghubungkan antar lantai dibuat jalan trem selain lift. Lantai satu
terdiri dari ruang santai dengan banyak sofa dan stool di mana semua pengunjung
bisa menggelar laptop atau berdiskusi. Di lantai ini juga ada ruang pelayanan,
ruang penyimpanan tas, ruang komputer yang menjadi favorit mahasiswa, dan ruang
pameran.
Layanan
peminjaman buku ada di lantai 2–4. Bagi mahasiswa calon peraih gelar doktor
disediakan penyewaan ruang cubical berukuran 1,5 x 1,5 m2 agar mereka bisa
belajar intensif. Lantai lima khusus untuk ruang rapat dan berakses dengan atap
bukit. Lantai enam digunakan untuk auditorium, lantai tujuh dan delapan untuk
kelas atau ruang sidang.