Senin, 05 Januari 2015

ARSITEKTUR LINGKUNGAN II

TAMAN TEMATIK DI KOTA BANDUNG

Hai sobat pembaca yang setia, pada tulisan saya kali ini akan membahas tentang taman-taman tematik di kota Bandung alias kota kembang. Tapi sekarang sepertinya bisa disebut juga kota taman. Hehe oke langsung aja ke topik pembahasan, cekidot !!
Seiring perjalanan waktu karena adanya tuntutan perubahan jaman dimana masyarakat harus selalu bergerak cepat mengikuti perputaran roda ekonomi, taman-taman kota saat ini mulai ditinggalkan karena kesibukan dan suasana yang monoton sehingga orang tidak terlalu tertarik mengunjunginya. Lebih memilih mall dan tempat-tempat lainnya sebagai area rekreasi atau sekedar melepas penat.
Namun berbeda hal nya dengan kota bandung. Sejak awal tahun 2013 pemerintah kota bandung khususnya walikota Ridwan Kamil mulai kembali menghidupkan taman kota yang sudah ada maupun pemanfaatan lahan kosong dengan pemberian nama dan tema yang lebih dinamis dan disesuaikan dengan karakteristik dinamika warga bandung itu sendiri.
Nama-nama tamannya mungkin akan terasa unik hingga aneh di telinga. Hal itu wajar, mengingat nama-nama tersebut merupakan tema yang ingin ditampilkan. 
 Sudah pada penasaran kan? langsung aja cekidot !!! 

1. Taman Lansia


 

Oke yang pertama ada taman Lansia. Lansia? Iya lansia. Buat kakek nenek doang dong? Yaelah banyak tanya dari pada penasaran mending baca nih penjelasannya.
Sebelum menjadi Taman Lansia, taman ini banyak dikenal sebagai Taman Cilaki atau Taman Cisangkuy. Sebutan tersebut tentu saja berhubungan dengan nama jalan yang mengapit taman ini. penyebutan taman Lansia mungkin disebabkan oleh banyaknya lansia yang berolahraga di tempat ini, termasuk juga dengan adanya jalan refleksi, dengan batu-batu kali yang sengaja ditonjolkan sebagai terapi refleksi di telapak kaki. Nah begitu, tapi ga ada larangan ko buat anak muda ngeceng di taman ini. wkwk

 2. Taman Jomblo

 
 

          Yang kedua ada Taman JOMBLO. Aduh pas banget ini,, Jleebb. Tapi nongkrong disini bisa dapet gebetan men. Secara sama-sama jomblo gitu. Wkwkw canda :D
Namanya mungkin sedikit menyindir orang yang belum memiliki pasangan. Penamaan taman ini memang sesuai dengan pemanfaatan taman yang kerap digunakan dalam aktivitas berkumpul pemuda dan pemudi Bandung. Taman ini dulu dikenal dengan Taman Cikapayang sebab berada di jalan Cikapayang.

3. Taman Musik Centrum

 











          Pernah berkunjung ke Taman Musik Centrum?? Sebuah ruang publik yang didedikasikan untuk kegiatan musik, seni dan olah raga. Taman ini letaknya di jalan Belitung, disamping SMAN 3 dan 5. Pas banget udah buat yang mau berkreasi ama bakatnya.

 4. Taman Fotografi


 
 

            Kamu suka fotografi? Sama saya juga. Lebih seneng jadi objek foto sebenernya dari pad jadi fotografer. Haha eksis dikit.
Taman ini sengaja digunakan untuk memberikan ruang bagi komunitas fotografi. Taman ini bernama Fotografi. Awalnya taman ini bernama Taman Cempaka, namun kemudian pemerintah kota Bandung mengubah taman ini menjadi Taman Tematik Fotografi.
Bandung bisa disebut sebagai sarang komunitas. Salah satu komunitas yang ada di Bandung adalah komunitas fotografi. Bahkan, Bandung merupakan rumah untuk komunitas fotografi paling tua di Indonesia.
            Di taman inilah sering kali diadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia fotografi. Dibangunnya Taman Fotografi ini sendiri sangat disambut baik oleh komunitas-komunitas fotografi, baik itu komunitas kecil maupun komunitas besar.

5. Taman Pustaka Bunga

 
 
 Bunga bunga penuh bunga bunga. Yaelah kesurupan syahrini ini mah wkwk
          Citra Bandung sebagai Kota Kembang semakin mengena setelah munculnya Taman Pustaka Bunga. Taman bunga dulunya bernama Taman Cilaki dan kurang terawat. Namun kini kita bisa menjumpai ribuan bunga dengan aneka jenis menghiasai taman ini. Taman ini memang sengaja dimaksudkan agar makna Bandung sebagai Kota Kembang kembali menggaung lagi.
Taman bunga dinamakan demikian karena memang taman ini akan dijadikan semacam perpustakaan bunga. Taman ini dimaksudkan menjadi ensiklopedia bunga karena bakal berisi sekitar 100 ribu bunga di tempat ini. Tempat ini dulunya memang kurang tertata. Taman Cilaki awalnya banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon besar peninggalan zaman Belanda. Sekarang ini, taman menjadi lebih tertata rapi dengan adanya bunga dan penataan yang maksimal. Dengan kerapian taman ini diharapkan warga menjadi sering berkunjung ke taman ini.
Sebagai perpustakaan bunga, maka Taman Pustaka Bunga memiliki banyak jenis bunga yang menarik. Beberapa jenis bunga yang ada di taman ini adalah mawar, puring, bakung, kastuba, bunga kertas, krisan, lidah mertua dan berbagai jenis anggerk. Beberapa anggrek langka ditemukan di tempat ini. Anggrek-anggrek ini ditempelkan di pohon-pohon besar yang ada di taman ini. Beberapa jenis anggrek yang ada di taman ini adalah Phalaenopsis Gigantea, Phalaenopsis Bellina, Paphiopedillum Victoria, Paphiopedillum Reginae, dan Dendrobium Glomeratum.
Taman yang bersebelahan dengan Taman Lansia dan dekat dengan Gedung Sate ini memang sudah lebih tertata. Kita bisa menelusuri taman ini dengan berjalan di trotoar yang sudah rapi. Taman ini juga memiliki kolam ikan dengan hiasan batu alam dan bunga-bunga. Untuk menjaga kebersihan dan melatih warga, maka tempat ini menyediakan tempat sampah organik dan non organik. Taman ini juga dilengkapi dengan kursi untk bersantai dan fasilitas wifi gratis.

 6. Taman Persib

 

Asek bobotoh pada seneng nongkrong disini :D
Kota Bandung tidak bisa dilepaskan dari tim sepakbola Persib Bandung. Tim yang berjuluk 'Maung Bandung' itu begitu disanjung para fans fanatiknya. Maka itu dibuatlah taman tematik di kawasan Jalan Supratman. Di dalamnya ada lapangan sepakbola dan museum terbuka yang bertemakan Persib Bandung. Seperti apa konsepnya?
Salah satu pemain legendaris dan mantan pelatih Persib Bandung Risnandar Sandoro, dimintai pendapatnya oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait konsep museum terbuka. Risnandar pun sangat antusias menyambut keberadaan taman tersebut.
      "Sebagai insan sepakbola, kita antusias. Kalau konsep museumnya sendiri masih dibuat kerangka-kerangkanya dan akan diatur senyaman mungkin," ujar Risnandar saat ditemui di Taman Persib, Jalan Supratman.
           Menurut Risnandar, nanti akan ada display yang memamerkan legenda-legenda Pemain Persib dari tahun ke tahun.
           "Seperti Aang Witarsan Ajat Sudrajat Cs sampai pemain yang sekarang," kata Risnandar. Selain museum terbuka Persib, juga akan dibuat tempat untuk nonton bareng, kursi-kursi taman, sehingga warga bisa maksimal memanfaatkan Taman Persib tersebut.

7. Taman Film

 











          Mau nonton murah meriah apalagi gratis ya disini tempatnya. Udah ga jaman bawa pacar nonton dibioskop. Disini aja murah meriah diruang terbuka ga pake AC (Air Conditioner) tapi pake AG(Angin Gelebug) hahaha. Lebih sehat dan nyaman masbro...
Sebentar lagi Bandung juga akan memiliki Taman Film. Taman tersebut bisa dipakai warga untuk menonton film di area terbuka. Seperti apa desainnya?
            Taman ini berada di kompleks Taman Pasupati Bandung. Lokasinya berada di bawah Taman Skateboard, sebelum Lapangan Futsal. Desainnya dibuat oleh perusahaan konsultan arsitek SHAU yang berkantor di Jakarta. Dibangun di kolong Jembatan Pasupati dengan luas mencapai 700 meter persegi.
            Menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya, taman ini dibentuk menjadi bangunan amphiteater dengan fondasi tempat duduk yang berkelok-kelok. Di depan amphiteater, dibangun megatron yang nantinya akan menjadi tempat pemutaran film. Kapasitasnya sendiri bisa mencapai 500 orang.
            Sementara jika melihat gambar desain yang dipajang mengelilingi proses pembangunan Taman Film, nantinya saat malam hari, tempat duduk amphiteater akan lebih cantik dengan lampu yang menyala.
Oke sobat, segitu dulu ya, kesimpulannya menurut saya taman tematik ini ide cemerlang untuk menghidupkan kembali taman-taman kota yang mulai sepi pengunjung, walaupun gratis. Selain itu ini juga bisa jadi sarana menarik wisatawan dalam kota maupun luar kota. Apalagi dalam perencanaannya kang emil (Ridwan Kamil) punya target membangun 300 taman tematik selama masa kepemimpinannya. Hal ini harusnya jadi panutan loh untuk para pemimpin kota lain. Bagaimana caranya membangun tata ruang sebuah kota agar menarik.

SALAM : DW

Sumber: Kaskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar