Kamis, 08 Juni 2017

KONSERVASI ARSITEKTUR (I)

Ruang Lingkup Konservasi


Kategori Objek Pelestarian ( Konservasi ) :

1.    Lingkungan Alami (Natural Area)

a.    Taman Laut
 Taman laut adalah wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang diperuntukkan guna melindungi keanekaragaman hayati di lautan.
Contoh: Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.
b.    Kebun Raya
Kebun Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat yang berasal dari berbagai daerah untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi.
Contoh: Kebun Raya Bogor, kebun raya kuningan, kebun raya cibodas, kebun raya baturaden.

2.    Kota dan Desa (Town and Village)

a.  Semua rumah warga yang terletak di Desa Sade masih menggunakan rumah adat Sasak, yaitu Bale. Bale itu sendiri adalah rumah bambu yang beratapkan jerami dan beralaskan tanah.

           
                    
                                              Rumah-rumah di Desa Sade
                    (Sumber: Lombok.panduanwisata.com

Sedangkan mata pencaharian masyarakat Desa Sade adalah penenun kain. Kain tenun khas Desa Sade memiliki corak khas "Cicak" yang merupakan khas dari pulau Lombok, dan dibuat dengan alat tenun yang masih tradisional dengan pewarnaan alami dari daun-daunan di lingkungan sekitar.

          
           
                  Masyarakat Sade membuat kain tenun dari alat tradisional    
                           (Sumber: Lomboksumbawago.blogspot.com)
Selain Desa Sade, ada juga desa konservasi yang terletak di pulau Bali, yaitu Desa Trunyan. Desa Trunyan terletak pada kecamatan kintamani, kabupaten Bangil. 
Keunikan tradisi pemakaman mayat di Desa Trunyan sampai sekarang ini masih mejadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh warga setempat. Tubuh orang yang sudah meninggal melalui sebuah prosesi dan akhirnya dibungkus dengan kain kapan, dan selanjutnya ditaruh di atas tanah di bawah Taru menyan, dikelilingi anyaman dari pohon bambu atau yang disebut ancak saji.Jadi, mayat tidak dikubur melainkan ditaruh dibawah pohon Taru Menyan. Taru menyan merupakan pohon keramat yang mampu menyerap bau amis dari mayat-mayat warga yang meninggal dunia.
 

    Kuburan ala Desa Trunyan

   


Tengkorak dari mayat warga yang meninggal

3.    Garis Cakrawala dan Koridor Pandang (Skyines and View Corridor)

4.    Kawasan (District)

5.    Wajah Jalan (Street-scape)

6.    Bangunan (Building)

a.    Nama Bangunan Baru      : Bank Tabungan Negara Harmoni
Nama Bangunan Lama    : Postpaarbank
Alamat                              : Jln Gajah Mada No. 1 Kel. Petojo Utara
Wilayah                             : Kec. Gambir, Jakarta Pusat (Jakarta
                                       10130
Arsitektur                          : Gaya Nieuwe Kunst.
Arsitek                              : Ir. J. van Gendt.
Pemilik                              : PT. Bank Tabungan Negara
Dibangun pada tahun 1930, diatas bekas lokasi Pos Keamanan “Rijswijk”, sekarang dipergunakan sebagai Gedung Bank Tabungan Negara (BTN), kelompok gedung ini sebagian sudah dibongkar dan yang dipertahankan hanya bagian depannya, digunakan sebagai museum BTN. Bagian bangunan yang menjadi bangunan cagar budaya adalah gedung yang lama (Museum BTN).

b.    Nama Bangunan Baru      : Bank Bukopin
Nama Bangunan Lama    : Instantiewoning KJCPL – Inter Ocean
                                        Lines
Alamat                              : Jl. Wijaya IX No. 1 Kel. Melawai Kec.
  Kebayoran Baru Jakarta Selatan (Jakarta   
  12160)
Pemilik                              : KJCPL Inter Ocean Lines, Bank Bukopin
Arsitektur                          : Villa Modern Tipe Kopel/ Kembar.
Arsitek                               : KJCPL-Inter Ocean Lines.





Dibangun pada tahun 1950-an. Rencana pembangunan Kebayoran Baru seluas 730 ha disetujui dan disahkan oleh pemerintah pada tanggal 21 September 1948 guna mengatasi pertambahan penduduk yang dramatis dari 823,000 pada tahun 1948 menjadi 1,782,000 pada tahun 1952. Kebayoran Baru dimaksudkan sebagai “kota satelit” yang terpisahkan 8 km sebelah Selatan-Barat daya dari pusat kota Jakarta dan dikelilingi sabuk hijau (green belt) yang terdiri dari Kali Grogol di Barat dan Kali Krukut di Timur, serta Kompleks Gelora Bung Karno di Utara, tempat Masjid Agung Al-Azhar dan Departemen Pekerjaan Umum. Sarana lengkap yang tersedia antara lain, Pasar Santa, Pasar Mayestik, STM Penerbangan, serta kuburan Blok P yang sekarang menjadi Kantor Walikotamadya Jakarta Selatan yang baru. Kebayoran Baru memiliki konsistensi hirarki jalan dan pengelompokkan lingkungan hunian yang mengelilingi taman hijau. Dibangun sekitar tahun 1950an oleh kontraktor NEDAM sebagai runah tinggal bagi karyawan KJCPL-Inter Ocean Lines. Bangunan ini sekarang berubah fungsi sebagian menjadi Bank BUKOPIN, sebagian lagi menjadi optic dan Bank Permata.Gayaarsitektur rumah-rumah di kawasan ini merupakan ciri khasgayaarsitektur modern yang menggunakan teknologi dan bahan bangunan yang baru pada masa itu. Rumah-rumah tersebut dibuat sangat memperhatikan sistem pengudaraan, dengan mengaplikasikan pengetahuan modern tentang ventilasi. Sehingga menambah kenyamanan dalam iklim tropis yang lembab. Bangunan ini sebenarnya merupakan satu kesatuan dengan bangunan lain disebelah kiri dan kanannya. Dibuat sepanjang blok dimana bagian yang terletak disudut dibuat dua lantai dengan aksen ruang lengkung pada sudutnya. Sistem pengudaraan dibuat sangat baik dengan penempatan lubang-lubang ventilasi diatas jendela.

7.    Benda dan Peninggalan (Object and Fragments)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar